lampungkita.id – Pemerintah Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, menggelar kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kantor Desa Batu Menyan, Kamis (18/09/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Teluk Pandan Salpani, Kasi PMD Kecamatan Ewin Vithori, Kepala Desa Batu Menyan Syahruji beserta jajaran, Ketua BPD Abdullah bersama anggota, Ketua TP-PKK dan anggota, Bidan Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh perempuan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Batu Menyan Syahruji menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh undangan yang hadir serta apresiasi atas kerja sama semua pihak dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di desa.
“Terima kasih kepada semua unsur masyarakat yang telah bersama-sama berkomitmen dalam pelaksanaan kegiatan penurunan stunting. Harapannya kerja sama ini dapat terus ditingkatkan demi generasi yang lebih sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Teluk Pandan Salpani menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu.
“Sebagai warga negara, kita semua berkewajiban untuk mendukung program pemerintah, salah satunya dengan aktif di posyandu. Hal ini sangat penting untuk menurunkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Kasi PMD Ewin Vithori menambahkan bahwa hasil rembuk stunting tahun 2025 akan dimasukkan ke dalam RKP Desa Tahun 2026 sebagai dasar perencanaan program selanjutnya.
“Kita berharap, ke depan penurunan angka stunting di Desa Batu Menyan dapat lebih ditingkatkan melalui program-program nyata yang melibatkan semua pihak,” ujarnya.
“Roida Sianipar” Bidan Desa Batu Menyan juga mengingatkan agar keaktifan masyarakat dalam mengikuti posyandu semakin digalakkan.
“Kegiatan posyandu harus terus dioptimalkan. Partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan ibu serta anak,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kader KPM Ely Panca Purnama Sari turut menyampaikan data hasil pemantauan, yaitu skor 76,66, dengan rincian: remaja putri 48 orang, ibu hamil 14 orang, melahirkan 5 orang, keluarga berisiko stunting 3, balita stunting 15, kurang gizi 2, dan balita dengan berat badan kurang 0.
Melalui rembuk stunting ini, Pemerintah Desa Batu Menyan berharap kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dapat mempercepat pencapaian target penurunan stunting, sehingga terwujud generasi Desa Batu Menyan yang sehat, cerdas, dan berkualitas.(*)