lampungkita.id – Forum Pemuda Pemudi Jogja (FPPJ) Dusun V Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar sarasehan kepemudaan bertajuk “Peran Serta Organisasi Pemuda dalam Pembangunan Desa” di Gedung Muslimat Dusun V Sidoharjo, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 50 peserta yang berasal dari berbagai organisasi kepemudaan, di antaranya Karang Taruna Desa dan Dusun, Risma Masjid Nurul Huda, aparatur desa, tokoh masyarakat, Kepala Desa, hingga Camat Way Panji. Sarasehan tersebut menjadi ruang diskusi bersama terkait kontribusi pemuda dalam memperkuat pembangunan di pedesaan.
Ketua FPPJ, Hasran Hadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat komunikasi, relasi, serta kerja sama lintas organisasi.
“Sarasehan ini bertujuan mempererat kebersamaan demi kemajuan bersama. Kami ingin menjaga eksistensi organisasi agar dapat terus berkontribusi mendukung pembangunan di Lampung Selatan, khususnya Desa Sidoharjo,” ungkap Hasran.
Camat Way Panji, Luthfi Martadinata, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemuda untuk aktif dalam berbagai bidang kehidupan desa.
“Organisasi adalah wadah menempa karakter sekaligus media silaturahmi. Pemuda merupakan garda terdepan dalam pembangunan serta kemajuan desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidoharjo, Marjana, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai semangat pemuda menjadi indikator kemajuan suatu bangsa.
“Sangat luar biasa, FPPJ bisa menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga konsisten dan menjadi pelopor bagi kelompok pemuda di wilayah lain,” kata Marjana.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KNPI Lampung Selatan sekaligus Wakil Ketua DPRD Lampung Selatan, Merik Havit, S.H., M.H., hadir sebagai narasumber utama. Ia menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan pedesaan, khususnya melalui program-program yang berkelanjutan.
“Kerja bakti mingguan tanpa perencanaan berkelanjutan sering kehilangan dampak positif. Tapi jika ada program seperti Satu Rumah Satu Pohon, dampaknya lebih signifikan dan bertahan lama,” jelas Merik.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sistem organisasi yang baik untuk menjamin keberlanjutan program pemuda.
“Pemuda adalah arsitek masa depan. Jika hanya membangun dengan instan, hasilnya rapuh. Tapi dengan keberlanjutan, kita menciptakan peradaban yang aman dan nyaman,” tambahnya.
Merik berharap pemuda Desa Sidoharjo mampu menghadirkan gerakan inovatif dan solusi bagi tantangan sosial maupun lingkungan di masa depan.
Di sisi lain, Ramlah Syahdi, salah satu peserta sarasehan, menyampaikan aspirasi terkait pembinaan dan dukungan bagi pemuda desa.
“Kami di FPPJ sudah mencoba kegiatan seperti pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman sayur dan kolam. Kendalanya masih ada di bibit dan pakan. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.
Kegiatan sarasehan yang berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan itu ditutup dengan doa dan harapan agar pemuda tetap solid, kreatif, dan konsisten berkontribusi dalam membangun Desa Sidoharjo menuju lebih mandiri dan sejahtera.(*)