Sebagai dunia laki-laki, industri teknologi masih penuh klise. Hal ini disebabkan rendahnya keterwakilan perempuan yang bekerja di industri tersebut.

Menurut data Boston Consulting Group, proporsi perempuan di industri teknologi di Asia Tenggara pada 2020 hanya 39 persen. Di Indonesia, jumlah perempuan yang bekerja di industri teknologi hanya mencapai 22 persen dari total tenaga kerja di industri ini.

Seperti banyak industri lainnya, teknologi masih bersifat gender. Perempuan terus menghadapi diskriminasi, yang menghalangi mereka untuk memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk mengejar karir di bidang teknologi.

Diskriminasi dalam kesempatan kerja juga dialami oleh kelompok penyandang disabilitas. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dari total 17,75 juta penyandang disabilitas usia kerja, hanya 7,8 juta penyandang disabilitas yang memasuki pasar kerja pada 2020.

Baca Juga: Jenis dan Antisipasi Penipuan Akun Merajalela, Waspada!
Iklan untuk Anda: Seluruh Indonesia kaget! Diabetes mudah diobati (lihat di sini)
iklan oleh

Angka ini menunjukkan bahwa angka partisipasi angkatan kerja (TPAK) penyandang disabilitas hanya 44 persen, jauh di bawah TPAK nasional yang sebesar 69 persen.

Padahal, baik perempuan maupun penyandang disabilitas seharusnya memiliki kesempatan kerja yang setara, termasuk di industri teknologi. Untuk itu, pengarusutamaan gender dan penghapusan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas harus diintensifkan.

Sejalan dengan komitmen Tokopedia dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas, Tokopedia pada Rabu (15/6/2022) membuka Tokopedia Care User Service Center di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Vice-chairman and co-founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan kota Yogyakarta dipilih karena tingginya transaksi pada kuartal I 2022.

“Pada kuartal I tahun 2022, jumlah pembeli di Tokopedia, khususnya di Yogyakarta, hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Kami berharap (Tokopedia Care) dapat mempermudah masyarakat lokal untuk mendapatkan layanan terbaik,” kata Leontinus.

Bekerjasama dengan PT IGT Solutions, Tokopedia Care Yogyakarta telah memungkinkan 900 warga menjadi Nakama atau karyawan Tokopedia. Secara total, Tokopedia yang tergabung dalam grup GoTo saat ini memiliki lebih dari 6.000 Nakama.

“Tokopedia percaya bahwa setiap orang dapat berperan dalam upaya mewujudkan misi besar Indonesia, yaitu pemerataan ekonomi digital,” ujar Leon.

Baca Juga: Pertarungan di Ukraina Timur Semakin Keras, Rusia Akan Luncurkan Serangan Besar-besaran

Selain itu, Rudy Dalimunthe, Senior Vice President Sales Operations and Product Tokopedia mengatakan Tokopedia Care Yogyakarta akan dilengkapi dengan Merchant Engagement Hub sebagai jembatan untuk program edukasi Tokopedia.

Merchant Engagement Hub, kata Rudy, dapat menjadi wadah bagi para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bertemu dan berkonsultasi dengan tim Tokopedia Care. Tak ketinggalan, seluruh sudut gedung Tokopedia Care juga dilengkapi dengan infrastruktur yang cocok untuk penyandang disabilitas.
Iklan untuk Anda: Seluruh Indonesia kaget! Diabetes mudah diobati (lihat di sini)
iklan oleh

“Gedung Tokopedia Care juga memiliki infrastruktur difabel. Dari meja khusus untuk pengguna kursi roda, trotoar khusus pejalan kaki, lift platform vertikal hingga musala dan kamar kecil yang didesain khusus untuk difabel,” jelas Rudy.

Kehadiran Tokopedia Care Yogyakarta juga disambut baik oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sri Sultan berharap Tokopedia Care Yogyakarta dapat menciptakan lapangan kerja bagi talenta DIY terbaik, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas.

Baca Juga : Tips dan Cara Main Viral Wordle, Game Tebak Kata di HP Android dan iOS

“Pemerintah DIY mengapresiasi Tokopedia yang mendirikan Tokopedia Care di Yogyakarta. Semoga user service center ini dapat terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Tokopedia Care Yogyakarta hadir tidak hanya untuk mendukung kontribusi perempuan dan DIYers difabel, tetapi juga menangani berbagai keluhan konsumen melalui layanan Tokopedia Care 24/7 yang tersedia di berbagai kanal digital antara lain chatbots, live Chat, Media Sosial dan Email, hingga penyelesaian.

Sumber :

By Kiyay