lampungkita.id – Suasana haru menyelimuti halaman SMP Negeri 3 Jabung saat keluarga besar sekolah melepas salah satu guru terbaik mereka, Winarsih, S.Pd.I., yang berpindah tugas untuk mengemban amanah baru sebagai Kepala Sekolah Rakyat satu-satunya di Kabupaten Lampung Timur.
Dalam acara perpisahan yang penuh rasa kekeluargaan itu, tangis dan senyum bercampur menjadi satu. Para guru, staf, hingga siswa tampak sulit menahan air mata ketika Winarsih menyampaikan kata pamit. Ia mengaku berat meninggalkan SMP Negeri 3 Jabung, sekolah yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan panjang pengabdian dan kehidupannya.
Dengan suara bergetar, Winarsih mengenang perjalanannya selama 15 tahun mengajar di SMP Negeri 3 Jabung.
“Lima belas tahun berlalu, sudah lima kali saya menyaksikan pergantian kepala sekolah. Itu semua menjadi warna pembelajaran tersendiri bagi saya. Saya datang pertama kali bersama empat rekan saya: Ibu Sri Lestari, Pak Sigit Ari Saputro, dan suami saya, Nanang Wiwit Sinudarsono. Kami dulu tidak tahu apa-apa, dan sekarang Alhamdulillah menjadi mengerti banyak hal hingga seperti ini,” kenangnya penuh haru.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Jabung, Agus Setiyabudi, S.Pd., MM., turut memberikan penghormatan dan apresiasi atas dedikasi Winarsih selama bertugas. Menurutnya, sosok Winarsih bukan hanya guru yang sabar dan berdedikasi, tetapi juga inspirasi bagi seluruh keluarga besar sekolah.
“Bu Winarsih telah memberikan warna tersendiri bagi SMP Negeri 3 Jabung. Kami bangga sekaligus sedih harus melepas beliau. Semoga di tempat tugas baru, beliau selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesuksesan,” ungkap Agus Setiyabudi.
Momen perpisahan semakin menyentuh ketika siswa-siswi menyerahkan bunga serta kenang-kenangan sederhana namun penuh makna. Banyak dari mereka menitikkan air mata, tak rela ditinggalkan oleh guru yang dikenal ramah, penyayang, dan selalu dekat dengan murid-muridnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, mengiringi langkah Winarsih menuju babak baru pengabdian sebagai Kepala Sekolah Rakyat, sebuah amanah besar yang diyakini mampu ia jalankan dengan sepenuh hati. (*)
